Bagi yang rajin mengerjakan Sholat Dhuha banyak sekali keutamaannya. Salah satunya adalah dengan dilancarkannya rezeki kita dan diangkat derajadnya kelak. Maka tunggu apalagi…, mari kerjakan shalat dhuha…
Sholat dhuha ialah salah satu ibadah sunnah yang di anjurkan rosulullah saw untuk di kerjakan oleh semua umat muslim pada waktu dhuha.
Sementara untuk waktu dhuha itu sendiri yaitu mulai dari pagi hari sesudah matahari terbit dan mulai meninggi kira-kira ukuran 7 hasta sejak terbitnya atau jika di hitung menurut jam kurang lebih -+ 07.00 hingga menjelang masuk waktu sholat dhuhur. untuk jumlah rakaat sholat dhuha paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat.
Maka keluar dari ketentuan di atas tidak ada lagi yang dinamakan dengan sholat dhuha, misalnya ingin melaksanakan sholat dhuha jam 4 malam sebelum subuh atau sebaliknya jam 2 siang hari setelah dhuhur maka itu tidak bisa lagi dinamakan sholat dhuha, tetapi akan lebih tepat dengan sholat sunnah lainnya.
Bacaan sholat dhuha hampir sama dengan bacaan sholat sunat lainnya. Hanya bacaan niat sholat, surat pendek yang dibaca serta doa sesudah sholat dhuha yang agak berbeda.
Sementara bacaan dan gerakan sholat pada umumnya sama saja. Artikel ini akan membahas semua bacaan doa yang dibaca ketika sholat dhuha.
Niat Sholat Dhuha
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuha rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aala
Artinya:
“Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuha arba’a roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aala
Artinya:
“Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Sholat Dhuha
Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam (HR. Abu Dawud; shahih)
Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat
- Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Asy Syams atau lainnya.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- i’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- i’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
inilah doa sesudah sholat dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu DhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”
“Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuhaMu, kekuasaanMu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh”
itulah bacaan doa sesudah sholat dhuha yang bisa kita baca setelah mengerjakan sholat dhuha. semoga dengan menjalankan sholat dhuha setiap hari Allah Swt, selalu mencukupkan rezeki kepada kita semua. Aamiin.